Bupati Purwakarta Apresiasi Pasar Murah BUMN

Bupati Purwakarta Apresiasi Pasar Murah BUMN
Menteri BUMN Erick Tohir didampingi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat mengunjungi Pasar Murah dan Bazar yang diselenggarakan BUMN PJT II dan Biofarma di Sport Center Purnawarman Purwakarta, Jumat (23/9). Foto: Romulo

Purwakarta-Mediadelegasi: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan apresiasi penyelenggaraan bazar dan pasar murah yang digelar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sport Center Purnawarman Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (23/9).

“Kehadiran program pasar murah yang diinisiasi Kementerian BUMN ini, kiranya dapat membantu meringankan beban masyarakat dan secara bersamaan ada transaksi ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat disaat inflasi terjadi,” kata Bupati.

Bupati juga menyampaikan terima kasih terima kasih kepada BUMN yang memilih Purwakarta untuk menggelar pasar murah dan bazaar UMKM.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut, menurut dia, selain sangat membantu dan mendorong UMKM lokal, juga turut meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus dapat mengendalikan laju inflasi.

Menteri BUMN Erick Thohir saat berkesempatan menyaksikan bazar dan pasar murah tersebut berharap program pro rakyat itu dapat meringankan beban masyarakat.

“Operasi pasar murah ini untuk memastikan kehadiran kita sebagai bagian dari pemerintah dan negara,” ucapnya.

Menurut dia, keberadaan BUMN harus memberikan dampak luas bagi terwujudnya pemerataan dan keseimbangan pasar.

Oleh sebab itu kehadiran BUMN yang menggelar operasi pasar murah sejak beberapa bulan lalu hingga saat ini agar masyarakat semakin dimudahkan dalam meringankan beban kehidupan.

Lebih lanjut Erick meminta semua pihak agar turut berkontribusi menciptakan terobosan agar ekonomi Indonesia terus tumbuh pascapandemi Covid-19.

“Kita jangan berpuas diri dulu, mari lahirkan terobosan agar ekonomi kita terjadi pertumbuhan,” katanya.

Menurutnya, kehadiran pasar murah diberbagai tempat adalah salah satu contoh program BUMN yang pro rakyat.

“Seperti pasar murah, kegiatan ini juga dapat mengurangi beban masyarakat disaat terjadi inflasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Erick kembali menegaskan komitmen BUMN dalam berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK).

Salah satu bentuk kolaborasi kementerian dalam mendukung kemajuan UMK adalah membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada sejumlah pelaku UMK dan perseorangan.

Karena itu, pihaknya mendorong pelaku usaha segera mempunyai Nomor Induk Berusaha agar mudah memperoleh modal dari lembaga keuangan.

“NIB ini dapat mengakses permodalan. Selain itu, BUMN juga melakukan pendampingan agar UMKM tetap tumbuh,” kata Erick.

Disebutkannya, di Jawa Barat saat ini terdapat sekitar 2,67 juta ibu rumah tangga penerima bantuan modal usaha ultra mikro dari salah satu BUMN, yakni Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Mekaar. D|JBr-75