Bobby Nasution: Jaga Kerukunan & Penanganan Konflik Mulai Tingkat Mikro

bobby nasution jaga kerukunan
Selama hampir setahun memimpin Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku banyak pembelajaran yang diperoleh sepanjang tahun 2021..(ist)

Medan-Mediadelegasi: Selama hampir setahun memimpin Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku banyak pembelajaran yang diperoleh sepanjang tahun 2021. Di samping itu yang sangat disyukuri lagi, gesekan yang terjadi di tengah masyarakat sangat minim. Kondisi ini bisa terwujud bukan semata hanya kerja Pemko Medan, tapi dukungan penuh seluruh stakeholder yang ada sehingga ibukota Provinsi Sumatera Utara senantiasa aman dan kondusif, termasuk saat malam pergantian tahun.

“Untuk itu atas nama Pemko Medan, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kolaborasi yang telah dilakukan selama ini,” kata Bobby Nasution dalam Coffe Morning Bersama Tim Kewaspadaan Dini, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan dan Stakeholder Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Medan di Gedung Juang 45 Jalan Pemuda Medan, Rabu (5/1).

Dihadiri unsur Forkopimda Kota Medan, Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, selain menjadikan Kota Medan aman dan kondusif, kolaborasi yang dilakukan bersama stakeholder juga dalam penanganan pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kolaborasi bersama, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan kini telah melandai,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Bobby Nasution mengajak semua untuk senantiasa bersama-sama menjaga kerukunan di wilayah Kota Medan yang sudah terbina dan terjalin dengan baik selama ini. Dikatakannya, kebersamaan dan kolaborasi tersebut harus terus dijaga mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga tingkat terkecil yakni lingkungan.

“Problema, masalah maupun isu yang terjadi di setiap wilayah tentunya berbeda-beda. Untuk itu penanganannya harus dilakukan mulai dari tingkat paling mikro untuk meningkatkan kewaspadaan dini. Kita dapat belajar dari penanganan Covid-19, penanganan yang kita lakukan mulai dari tingkat mikro ternyata lebih baik. Oleh karenanya dalam penanganan konflik, saya berharap penanganannya juga dilakukan mulai dari tingkat paling mikro sehingga hasilnya lebih efektif,” ungkapnya.

Sementara itu Dandim 0201/BS Kol Inf Hindratno Devidanto sangat mengapresiasi coffee morning yang digelar Badan Kesbangpol ini. Ia menilai acara cukup strategis, sebab Medan merupakan miniaturnya Indonesia karena semua suku dan agama ada di Kota Medan. Apalagi acara digelar di Gedung Juang 45 yang penuh sejarah.

“Kita ketahui generasi 45 merupakan generasi terbaik, sebab mereka yang berjuang merebut kemerdekaan dan membuat dasar negara. Generasi 45 berjuang tidak melihat dari agama maupun suku apa, mereka berjuang untuk merebut kemerdekaan,” ungkap Dandim. “Pancasila adalah ideologi negara, apabila kita jalankan dengan baik, insya Allah negara kita akan aman,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua FKUB Kota Medan Ilyas Halim menyampaikan, persoalan-persoalan kerukunan dapat diselesaikan melalui dialog. Terkait itu, ungkapnya, FKUB telah melakukan dialog dengan masyarakat di 21 kecamatan. “Dengan dialog, insya Allah persoalan-persoalan kerukunan dapat diselesaikan,” jelas Ilyas seraya menambahkan, berdasarkan dialog yang telah dilakukan, masyarakat menginginkan agar FKUB sampai di tingkat kecamatan.

Dalam coffee morning selanjutnya terungkap, Kaban Kesbangpol Kota Medan Arjuna Sembiring melaporkan, Tim Kewaspadaan Kecamatan sudah terbentuk dan menyusul Tim Kewaspadaan Kelurahan. Kemudian, mengusulkan agar dibuat taman kerukunan, salah satunya di bawah Fly Over Jamin Ginting. Setelah itu acara dilanjutkan dengan tanya jawab.(D|Red-08|rel)