Bobby Nasution Bangun Kolam Retensi, Minimalisir Banjir di Medan

bobby bangun kolam retensi
Wali Kota Medan, Bobby Nasution ketika meninjau salah satu daerah di Medan yang dilanda banjir. Dan berencana bangun kolam retensi.(IST)

Medan-Mediadelegasi: Bobby Nasution rencana akan bangun kolam retensi (kolam untuk menyimpan dan menampung air sementara, dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai-red), untuk meminimalisir banjir yang melanda Kota Medan di musim hujan.

Recana Bobby bangun kolam retensi tersebut mengatakan, kolam itu akan dijadikan penampungan air sementara sebelum dialirkan ke Sungai. Jika kolam tersebut dibuat kemungkinan debit air sungai bisa dikontrol, agar tidak melebihi kapasitas.

“Debit air masuk ke sungai yang jadi bahan kemarin. Bagaimana mengatur debit air masuk ke sungai, kalau perlu kita buat kolam retensi, kita buat,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution serius bangun kolam retensi, Kamis (25/11/2021) kemarin.

Bacaan Lainnya

Bobby mengaku, telah meninjau langsung beberapa lokasi yang bisa dibangun kolam retensi, karena tingginya debit air yang akan disalurkan ke sungai melintasi Kota Medan. Rencana tersebut sudah dikoordinasi dengan instansi terkait khususnya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang maupun Dinas Pekerjaan Umum.

“Apakah bisa kami jadikan kolam retensi sebelum airnya masuk ke sungai. Dari drainase kami masukkan sungai dan meluap sama saja. Jadi ditampung dulu airnya di kolam retensi,” kata Bobby.

Perencanaan Bobby bangun kolam retensi itu menjelaskan, banjir yang melanda Kota Medan awal pekan kemarin dipicu buruknya tata kelola drainase, akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah ini.

Sekitar 200 titik drainase terjadi genangan air yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan, dengan total drainase sepanjang 5.000 kilometer. Dengan banyaknya titik drainase yang menjadi genangan banjir saat hujan, mulai dari situ banjir dimulai. Air yang berada di drainase tergenang lalu tumpah ke badan jalan.

“Untuk itu, kita akan memeriksa seluruh drainase yang terjadi tumpatan air. Tentunya, kita lakukan ini agar air yang tergengan di drainase, bisa mengalir ke parit besar dan ke sungai,” ucapnya.

Dan yang menjadi permasalahn lagi, pihaknya juga berencana akan memperbaiki hilir sungai yang membelah kota Medan. Jika, saja hilir sungai kita baik sudah pasti air yang ada di pusat kota dengan lancar mengalir.

“Kalau perbaikan drainase harus dari hulu sampai hilir. Ada sungai kita yang hilirnya bukan di Kota Medan, itu ya. Jadi kami perbaiki drainase, kalau hilirnya nggak diperbaiki, malah tambah banjir,” ungkapnya.D|Red-yon|rel