Bobby Afif Nasution Ditepungtawari Alim Ulama

Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman
Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman

Medan – Mediadelegasi: Para alim ulama, ustaz dan penyuluh agama se-Kota Medan menepungtawari Muhammad Bobby Afif Nasution, agar terpilih menjadi Walikota Medan dalam Pilkada 2020. Acara tepungtawar tersebut juga diberikan kepada  Tokoh Pemuda Sumut yang juga Bupati Tapanuli Tengah Ahmad Bakhtiar Sibarani.

Sebelum acara tepung tawar, para alim ulama, ustaz dan penyuluh agama melakukan muzakarah serta mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Bobby-Aulia, agar tercipta Medan Yang Baru ( Berkah & Maju), yang diikuti 200 peserta dari 21 kecamatan se-Kota Medan di Gedung Quba Asrama Embarkasi Haji, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Pangkalan Mansyur Medan, Minggu (25/10/2020).

Ustaz Maragading Hakim SAg didampingi sejumlah alim ulama yang didapuk membacakan deklarasi dukungan hasil kesepakatan Muzakarah Alim Ulama se-Kota Medan menyampaikan, Kota Medan sebagai kota yang majemuk dan kota bernuansa religius, memiliki potensi luar biasa di bidang ekonomi, sosial, politik dan agama.

Bacaan Lainnya

Untuk membangun dan memajukan Kota Medan, dipandang perlu menyatukan umat dan sejumlah stakeholder. Dibutuhkan peran semua pihak, termasuk peran tokoh-tokoh agama bersinerji menyatukan dukungan dalam membangun ummat yang rahmatan lil’alamin.    

Selanjutnya, dipandang perlu bekerjasama dan bersinerji menyamakan visi dan misi untuk menentukan calon pemimpin Kota Medan pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Berdasarkan hasil Muzakarah Alim Ulama se-Kota Medan yang digelar di Asrama Haji, calon pemimpin yang dianggap cakap dan cekatan dalam memimpin Kota Medan adalah pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman sebagai pasangan Walikota-Wakil Walikota Medan periode 2020-2025.

“Setelah menimbang, memperhatikan, memutuskan, kami atas nama alim ulama, ustaz dan para penyuluh agama se-Kota Medan, mendukung pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman menjadi Walikota Medan/Wakil Walikota Medan periode 2020-2025,” ujar Ustaz Maragading.

Ada 5 poin yang menjadi dasar penilaian dan pertimbangan para alim ulama dalam mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Bobby – Aulia, yakni:

Pertama, Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman adalah pasangan calon yang berasal dari keluarga religius, taat beragama, berpendidikan dan clear dari persoalan hukum.

Kedua, Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman adalah pasangan muda, memiliki kapasitas, aksebilitas dan integritas dalam membangun Kota Medan yang berkah, maju dan sejahtera. Sehingga diyakini dapat membawa Kota Medan menjadi Kota yang berperadaban di bawah lindungan Allah SWT.

Ketiga, Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman merupakan pemimpin merakyat, dekat dengan ulama dan tokoh agama, dan memiliki komitmen meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi generasi Islam yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Keempat, Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman diyakini siap dan mampu menjadi mitra strategis para alim ulama, dan tokoh agama yang ada di Kota Medan dalam rangka mewujudkan pembangunan, kesejahteraan serta kemakmuran bagi warga Kota Medan menuju Medan yang maju dan berkah.

Kelima, pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman bersama para alim ulama diyakini ikut dan turut terlibat mengatasi secara total paham radikal yang ikut mengganggu keamanan dan kekondusifan masyarakat Kota Medan. Sebagai pasangan muslim, kami meyakini pasangan ini mampu menegakkan amar ma’aruf nahi munkar di Kota Medan.

Atas dasar penilaian dan pertimbangan itu, sebut Maragading, di bawah Koordinasi Relawan Mulia Medan Centre (MMC) bersama para alim ulama, ustaz dan penyuluh agama se-Kota Medan menyatakan sepenuh hati, memilih dan memenangkan pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman sebagai Walikota – Wakil Walikota Medan periode 2020-2025.

Tindak lanjut dari dukungan ini, sebut Maragading, para alim ulama, ustaz dan penyuluh agama akan mensosialisakannya sesuai visi dan misi pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rahman ke masyarakat Kota Medan.

“Kami mengajak seluruh warga Kota Medan, khususnya umat Islam untuk memilih dan mencoblos pasangan yang didukung ulama dan ustaz menuju Medan Baru (Berkah, Maju dan Kondusif),” tandas Maragading.

Sementara itu, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani yakin jika Bobby menang dalam Pilkada Medan, maka tempat tempat maksiat akan ditutup, begitu juga peredaran narkoba akan diberantas dan disetop. “Memberantas lokasi-lokasi maksiat harus dari pemimpinnya. Saya yakin Bobby bisa melakukan itu,” kata Bakhtiar.

Selain itu, imbuh Bakhtiar, untuk melakukan percepatan pembangunan dan kemajuan sebuah daerah tidak terlepas dari komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Dan di bawah kepemimpinan Bobby di Kota Medan, persoalan komunikasi dan koordinasi dengan pusat dipastikan akan lebih mudah.

Jangan Terpecah Belah

Calon Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam pidatonya usai mendapatkan dukungan dari para alim ulama, ustadz dan penyuluh agama se-Kota Medan menyampaikan terima kasih dan memohon untuk didoakan agar tujuannya dalam mencalonkan diri sebagai Walikota Medan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Pada kesempatan itu, Bobby kembali menyampaikan agar umat dan masyarakat Kota Medan tetap bersatu dan tidak terpecah belah meskipun berbeda pilihan pada Pilkada Medan mendatang.

Pilkada ini, sebut Bobby, haruslah menjadi ajang silaturahim. Tidak ada rivalitas dan saling menyerang.

“Calon Walikota lainnya juga adalah saudara kita. Beliau adalah Uda saya. Kami bersepakat untuk saling menjaga kesantunan dalam berkampanye menarik simpati masyarakat, tidak ada rivalitas dan saling serang apalagi menebar hoaks,” ujar Bobby.

Suami Kahyang Ayu ini melanjutkan, kampanye Pilkada hanya berlangsung 2 bulan. Jangan sampai dalam masa kampanye 2 bulan ini umat dan masyarakat Kota Medan terpecah.

“Jika sudah terpecah sulit untuk merajut dan menyatukannya. Sehingga siapa pun nanti yang terpilih sebagai Walikota Medan akan kesulitan untuk membangun dan memajukan Kota Medan karena masyarakatnya terpecah,” tandas Bobby. D|Red/rel