BNI Gandeng Pemkab Purwakarta Akad Massal KPR

Akad Massal Penyaluran Rumah Bersubsidi
Akad Massal Penyaluran Rumah Bersubsidi

Purwakarta-Mediadelegasi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyaluran rumah bersubsidi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), solusinya dengan menyediakan rumah subsidi dengan harga dan cicilan yang terjangkau melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Penyaluran dana bantuan FLPP, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) bekerja sama dengan puluhan bank pelaksana, salah satunya dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rumah subsidi yang disalurkan PPDPP ditawarkan dengan uang muka yang murah, bunga yang rendah dan tenor cicilan yang lebih panjang.

Mempercepat penyaluran rumah subsidi, Bank BNI bersama PPDPP melalui KPR Sejahtera BNI FLPP, melaksanakan Akad Kredit Massal sebanyak 4.675 debitur secara virtual di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada BNI yang melaksanakan akad massal KPR, termasuk di Kabupaten Purwakarta.

“Hal ini tentu memberikan solusi bagi masyarakat untuk dapat memiliki hunian tempat tinggal,” ujarnya.

Ia mengungkapkan menurut data Dinas Tata Ruang dan Permukiman Purwakarta, dengan jumlah penduduk yang hampir 1 juta jiwa, Kabupaten Purwakarta masih kekurangan sekitar 30 ribu hunian bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

“Melalui fasilitas yang diberikan BNI, program PUPR dapat dimanfaatkan warga Purwakarta secara maksimal,” kata Anne, usai kegiatan akad kredit massal KPR secara virtual, Selasa (30/3).

Sementara, Perwakilan dari Bank BNI, Edo Edi Awaludin mengatakan, dari 4.675 unit yang diakadkan, Kabupaten Purwakarta sudah mendirikan 109 rumah dan yang sudah menandatangani sebanyak enam debitur.

“Kita selalu bekerjasama dengan pihak-pihak asosiasi, termasuk dengan Bupati Purwakarta. Untuk pengembangan sendiri, tergantung dari potensi daerah setempat,” ucapnya.

Seperti yang disampaikan Bupati Purwakarta, sambung dia, masih ada 30 ribuan warga yang belum mendapatkan hunian.

“Hal itu akan menjadi potensi bagi kami untuk pengembangan lebih luas lagi,” jelasnya. D|Jbr-Par