Beban Berat Perekonomian Mengais Rezeki di Musim Covid

Beban Berat Perekonomian Mengais Rezeki di Musim Covid
Driver online Jhoni Siregar. Foto:D|medan|amirsyam

Medan-Mediadelegasi: Para driver online begitu terpukul dengan kondisi Pendemi covid-19. Berkurangnya masyarakat pengguna jasa transportasi online 50 sampai 60%, membuat beban kehidupan kian memberatkan bagi para driver online.

Jhoni Siregar, driver online yang biasa mangkal di Jalan Sena, kepada Mediadelegasi menceritakan perihal kondisi di lapangan hingga saat ini.

“Masyarakat yang menggunakan jasa transportasi online berkurang hingga 50%, dari sebelum adanya corona ini,” ujar Jhoni Siregar.

Menurut Jhoni Siregar, keadaan ini mulai terasa di akhir bulan Maret. “Akhir Maret hingga saat ini masyarakat masih enggan menggunakan jasa taksi online, padahal kami para driver sesuai arahan dari kantor, agar mematuhi standart protokol kesehatan, bahkan di mobil kami siapkan hand sanitizer,” ujar pria yang juga Koordinator di Perusahaan pengelola taksi online ini.

Perusahaan yang beroperasi di Kota Medan, seperti grab TPI mengeluarkan kebijakan bagi para Driver mereka, yaitu memberikan dispensasi setoran sewa, mulai April hingga Mei dibebaskan dari pembayaran setoran.

“Istilah mulai bulan Juni, kami para Driver hanya dikenakan setoran, istilahnya empat bayar satu, maksudnya dulu kami setoran mingguan, maka dalam sebulan kami bayar empat kali, nah sekarang kami hanya bayar satu dalam sebulan”, kata driver lain menambahkan.

Harapannya kondisi pendemi ini segera berlalu, agar kondisi perekonomian masyarakat kembali Normal.

“Kami berharap saat pemerintah memberlakukan new normal, masyarakat dapat kembali memanfaatkan jasa transportasi online kembali,” sambungnya. D|Med-67