Samosir-Mediadelegasi: Beredarnya berita tentang laporan dugaan pengancaman yang dialami Tiorma Marbun warga Sosortala, Desa Sabungannihuta, Kecamatan Ronggurnihuta, dibantah terlapor Alvon Simbolon.
Hal ini disampaikanya kepada wartawan, di jalan Danau Toba, Keluarahan Pasar Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pada Jumat (29/10).
“Saya tidak ada melakukan pengancaman terhadap Tiorma Marbun,” kata Alvon Simbolon (31) warga Desa Sabungan ni huta sambil menunjukan video di salah satu akun Facebook.
Dia mengakui bahwa di lokasi yang dituduhkanya dia melakukan pengancaman itu, memang terjadi sengketa lahan, antara Marga Simbolon dan Marga Simalango.
“Saya dan kawan saya sedang menebang kayu di Golat Simbolon, lalu mereka datang dan mengatakan bahwa mereka mengetahui tentang kematian ayah saya puluhan tahun yang lalu,” ungkapnya.
Mendengar itu, dia merasa ada sesuatu yang janggal atas kematian ayahnya yang hingga saat ini pembunuhnya belum ditangkap polisi. Sehingga dia geram melihat mereka yang menyebutkan itu.
“Bukan hanya Tiorma Marbun yang saya temui, tapi mereka beramai-ramai dan perempuan semua, saya menghampiri mereka untuk memperjelas tentang kematian ayah saya, sebagaimana yang mereka ucapkan pada saya,” bebernya.
Alvon mengakui kalau dirinya memang sedang memegang pisau, karena dia sedang bekerja memotong kayu dan tidak berniat melakukan pengancaman sama sekali.
