Almisbat Menduga Hasil Seleksi Panwascam “Masuk Angin”

Almisbat Menduga Hasil Seleksi Panwascam “Masuk Angin”
Tangkap layar, jadwal pembentukan panitia Panwascam dalam Pemilu Serentak Tahun 2024. Foto: D|Ist

Deliserdang-Mediadelegasi: Zulkarnain SE MSc MAg, Ketua Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia Hebat (Almisbat) menduga hasil seleksi calon Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) di Sumatera Utara “masuk angin”.

Pasalnya, hasil Computer Assisted Test (CAT) sempat menginap alias tidak langsung diumumkan. “Tes telah dimulai 14-16 Oktober 2022, tapi baru diumumkan Selasa hari ini,” kata Zulkarnain kepada Mediadelegasi, Selasa (18/10), di Medan Estate.

BACA JUGA: Ini Dia Profil Lima Anggota Bawaslu

Bacaan Lainnya

Ketua Bawaslu Kabupaten Deli Serdang M Ali Sitorus SAg menjawab konfirmasi Mediadelegasi, mengatakan semua proses dan tahapan pembentukan Panwascam di Deli Serdang sudah sesuai aturan main. “Insya Allah kita sudah lakukan sesuai tahapan pembentukkan. Dan semalam nilai turun dari Bawaslu Provinsi Sumut, karena semua nilai terekap pada server pusat, Bawaslu RI,” terangnya.

Senada dengan Hardi Munthe SH MH, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sumut. Menjawab Mediadelegasi, mengatakan, pengumuman hasil seleksi sudah sesuai jadwal. “Memang jadwalnya begitu,” tulis Hardi Munthe di layar WApp-nya seraya melampirkan tangkap layar jadwal seleksi.

Sementara Zulkarnain, Ketua Almisbat mengungkap kekuatirannya atas ketidakmurnian proses seleksi. “Minggu 16 Oktober, tahapan seleksi sudah selesai, hasil CAT tidak langsung diumumkan. Kekuatiran hasil seleksi pembentukan itu masuk angin, karena menurut jadwal pengumuman hasil CAT pada hari Senin (17/10), baru hari Selasa (18/10), diumumkan,” katanya.

Dengan bermalamnya hasil seleksi, dia mengkhawatirkan potensi dugaan praktik KKN. “Karena unsur kepentingan untuk meloloskan calon tertentu yang merupakan pesanan pihak tertentu juga sangat rentan,” ujarnya.

Dia pun berharap, jangan sampai ini terjadi. “Jangan sampai hasil CAT hari ini diutak-atik sehingga hasilnya tidak sesuai harapan. Proses perekrutan penyelenggara Pemilu dengan menggunakan ujian tertulis CAT, sudah sangat baik namun jangan proses yang sudah baik ini terciderai. Transparan, kredibilitas dan profesional sangat diperlukan menuju Pemilu tahun 2024,” paparnya.

Zulkarnain mengatakan, merasa perlu membawa permasalahan ini ke Bawaslu RI. “Bahkan kami juga akan mengadukan permasalahan ini ke DKPP RI dalam waktu dekat ini,” ujarnya seraya berharap kiranya seleksi pembentukan Panwascam mampu memilih sosok yang berkualitas dan berintegritas, sehingga menghadirkan Pemilu 2024 yang berkualitas pula. D|Red-06